ALAT PERAGA
1.
Pengertian Alat Peraga
Alat peraga adalah
saluran komunikasi atau perantara yang digunakan untuk membawa atau
menyampaikan suatu pesan guna mencapai tujuan pengajaran . Alat peraga
merupakan alat bantu atau penunjang yang digunakan oleh guru untuk menunjang
proses belajar mengajar
2.
Jenis-jenis
alat peraga
a.
Peta
Peta bisa menolong mereka mempelajari bentuk dan letak negara-negara serta
kota-kota yang disebut Al-kitab. Salah satu yang harus diperhatikan, penggunaan
peta sebagai alat peraga hanya cocok bagi anak besar/kelas besar.
b.
Papan
tulis
Peranan papan tulis tidak kalah
pentingnya sebagai sarana mengajar. Papan tulis dapat dirima dimana-mana
sebagai alat peraga yang efektif. Tidak perlu menjadi seorang seniman
untuk memakai papan tulis. Kalimat yang pendek, beberapa gambaran orang yang
sederhana sekali, sebuah diagram, atau empat persegi panjang dapat
menggambarkan orang, kota atau kejadian.
d. Boks
pasir
Anak kelas kecil dan kelas tengah
sangat menggemari peragaan yang menggunakan boks pasir. Boks pasir dapat
diciptakan “peta” bagi mereka khususnya bagi kelas tengah karena pada umur
tersebut mereka sudah mengetahui jarak dari desa ke desa.
e. Gambar
Gambar adalah suatu bentuk alat
peraga yang nampaknya saling dikenal dan saling dipakai, karena gambar
disenangi oleh anak berbagai unur, diperoleh dalam keadaan siap pakai, dan
tidak mengita waktu persiapan.
3.
Tujuan Alat Peraga Pendidikan
Alat
peraga pendidikan akan membantu dalam melakukan penyuluhan, agar pesan-pesan
kesehatan dapat disampaikan lebih jelas dan masyarakat sasaran dapat menerima
pesan orang tersebut dengan dengan jelas dan tetap pula. Untuk memudahkan
penjelasan dari sebuah teori memang akan sangat membantu jika didukun oleh alat
peraga pendidikan sesuai disiplin ilmu
4.
Sifat-sifat Alat Peraga:
- Tahan
lama (terbuat dari bahan yang cukup kuat ).
- Bentuk
dan warnanya menarik.
- Sederhana
dan mudah di kelola (tidak rumit ).
- Ukurannya
sesuai (seimbang )dengan ukuran fisik anak.
- Sesuai
dengan konsep pembelajaran.
- Dapat
memperjelas konsep (tidak mempersulit pemahaman )
- Bila
mungkin alat peraga tersebut dapat berfaedah lipat (banyak ).
5.
Kelebihan Dan Kelemahan Alat Peraga
Kerlenihan Alat Peraga
- Menumbuhkan minat belajar siswa
karena pelajaran menjadi lebih menarik
- Memperjelas
makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahaminya
- Metode
mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan
- Membuat
lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati, melakukan dan
mendemonstrasikan dan sebagainya.
Kekurangan Alat Peraga
- Mengajar
dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntut guru.
- Banyak
waktu yang diperlukan untuk persiapan
- Perlu
kesediaan berkorban secara materiil
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan
pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini
cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Brown (1973) mengungkapkan bahwa
media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat
mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran..
B. Jenis
Media Pembelajaran
· Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan,
poster, kartun, komik
· Media Audial : radio, tape recorder,
laboratorium bahasa, dan sejenisnya
· Projected still media : slide; over head projektor
(OHP), in focus dan sejenisnya
· Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD,
VTR), komputer dan sejenisnya.
C. Fungsi
Media Pembelajaran
ü Media pembelajaran dapat melampaui
batasan ruang kelas.
ü Media pembelajaran memungkinkan
adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
ü Media membangkitkan keinginan dan
minat baru.
ü Media membangkitkan motivasi dan
merangsang anak untuk belajar.
ü Media memberikan pengalaman yang
integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
D. Tujuan
Media Pembelajaran
§ membantu
konsentrasi siswa
ASSESMEN KINERJA
A.
Pengertian Assesmen Kinerja
Assesmen Kinerja yaitu penilaian terhadap proses
perolehan penerapan pengetahuan dan keterampilan melaluiproses pembelajaran
yang menunjukkan kemampuan siswa dalam proses dan produk.
Assesmen ini cocok untuk menggambarkan proses,
kegiatan, atau unjuk kerja. Kefiatan tersebut dinilai melalui pengamatan
terhadap siswa ketika melakukannya.
B.
Pengelompokan Assesmen Kinerja
a. Assesmen kinerja klasikal digunakan untuk mengakses
kinerja siswa secara keseluruhan dalam satu kelas.
b. Assesmen kinerja kelompok untuk mengakses kinerja
siswa secar berkelompok.
c. Assesmen kinerja individu untuk mengakses kinerja
siswa secara individu.
C.
Fase Assesmen Kinerja
a.
Fase 1
Mendefinisikan kinerja. Pada tahap ini ditentukan kinerja apa saja yang akan
dinilai.
b.
Fase 2 mendesain
latihan-latihan kinerja. Setelah kinerja yang akan dinilai ditentukan
tahapberikutnya adalah menyediakan pembelajaran yang memungkinkan aspek kinerja
yang akan dinilai dapat mncul.
c.
Fase 3 melakukan
penskoran dan pencatatan hasil.
Dalam
penskoran penilaian sebaiknya dilakukan oleh lebih dari satu orang agar factor
subjektifita dapat diperkecil dan hasilnya lebih akurat.
ASSESMEN PORTOPOLIO
A.
Pengertian Assesmen Portopolio
Assesment
ini merupakan salah satu bentuk
penilaian autentik yang diadaptasi secara luas di sekolah-sekolah saat ini.
Diane Hart mendefinisikan portofolio sebagai "sebuah wadah yang memegang
bukti keterampilan individu, ide, minat, dan prestasi." Penilaian portofolio merupakan satu metode
penilaian berkesinambungan, dengan mengumpulkan informasi atau data secara
sistematik atas hasil pekerjaan seseorang (Pomham, 1984). Seluruh hasil belajar
peserta didik (hasil tes, hasil tugas perorangan, hasil praktikum atau hasil
pekerjaan rumah) dicatat dan diorganisir secara sistematik.
B.
Fungsi Assesmen Portopolio
Ø Sebagai dokumentasi kemajuan siswa selama kurun
waktu tertentu.
Ø Utuk mengetahui bagian-bagian yang perlu untuk
diperbaiki
Ø Untuk membangkitkan kepercayaan diri dan memotivasi
siswa untuk lebih giat belajar.
Ø Mendorong tanggung jawab siswa untuk belajar.\
C.
Keuntungan Assesmen Portopolio
1.
Kemajuan belajar
siswa dapat terlihat dengan jelas.
2.
Menekanakan pada
hasil pekerjaan terbaik
3.
Siswa dapat
memberikan pengaruh positif dalam pembelajaran.
4.
Memberikan
motivasi yang lebih besar terhadap siswa
5.
Memberikankesempatan terhadapsiswa untuk bekerja sesuai individu.
6.
Dapat menjadi
alat komunikasi yang jelas tentang kemajuan belajar siswa terhadap siswa itu
sendiri, orangtua, dan pihak yang terkait.
D.
Cara pelaksanaan Assesmen Portopolio
Cara
yang akan dipakai harus disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, tingkatan
siswa dan jenis kegiatan yang akan dilakukan. Selanjutnya contoh-contoh
pekerjaan tersebut disimpan dalam satu
tempat khusus untuk setiap suiswa. Ketika diperlukan portopolio siswa dapat
digunakan dengan mudah.
E.
Bentuk-Bentuk Assesmen Portopolio
1.
Catatan
anecdotal, yaituberupa lembaran khusus yang mencatat segala bentuk kejadian
mengenai perilaku siswa khususnya selama
berlangsungnya proses pembelajaran. Lembaran ini memuat
identitasyang akan diamati, waktu pengamatan, dan lembar rekaman kejadian,
2.
Ceklis atau
daftar cek yaitu daftar yang telah disusun berdasarkan tujuab perkembangan yang
hendak dicapai siswa.
3.
Skala enilaian
yang mencatat isyarat kemajuan perkembangan siswa.
4.
Respon-respon
siswa terhadap pertanyaan.
5.
Tes skrining
yang berfungsi untuk mengidentifikasikan keterampilan siswa setelah pengajaran
dilakukan.
6.
Langkah-langkah Menerapkan Portopolio
1.
Tahap persiapan,
meliputi :
a.
Menentukan jenis
portopolio yang akan dikembangkan.
b.
Menentukan
tujuan penyusunan portopolio.
c.
Memilih
kategori-kategori pekerjaan yang akan
dimasukkan dalam portopolio.
d.
Meminta siswa
untuk memilih tugas-tugas yang akan dimasukkan dalam portopolio.
e.
Guru
mengembangkan rubric yang akan menyekor pekerjaan siswa.
2.
Mengatur
Portopolio
Diatur sesuai
kesepakatan selama satu semester.
Siswa harus diinformasikan bahwa semua tugas akan dijadikan buktu dalam portopolio.
3.
Pemberian
Nilai Akhir Portopolio
Aspek
yang dinilai meliputi isi portopolio, dan kelengkapan portopolio yang meliputi
pemberian sampul, nama pengembang, dan perencana (siswa dan guru), daftar isi
dan refleksi diri.